Browse » Home » Archives for 2012
[Tarian Gandrung]
Gandrung
adalah sebuah kesenian tarian tradisional Banyuwangi yang dapat dikatakan
sebagai ibu dari kesenian-kesenian yang
terdapat dibanyuwangi, karena beberapa kesenian yang terdapat di banyuwangi
banyak yang di pengaruhi oleh kesenian Gandrung. Tidak ada catatan kapan
kesenian gandrung ini lahir di Banyuwangi, dari beberapa catatan kemudian bahwa
semi sebagai gandrung wanita yang pertama mulai menarikan tari gandrung pada
usia 10 tahun pada tahun 1895, kemudian dari catatan lain sebelum semi sudah
ada tarian gandrung yang disebut gandrung lanang. Lanang yang artinya
laki-laki, berarti tari gandrung yang ditarikan oleh penari laki-laki namun
dengan kostum perempuan.
Gandrung dinilai negatif , dikarenakan dalam gandrung ada proses dimana tahapan pacu gandrung, karena penari di haruskan melayani semua tamu, kadang - kadang di luar norma, seperti mencium, memegang. Sehingga penyajian dari gandrung itu sendiri menjadi tidak pantas, karen inilah menurunnya apresiasi dari masyarakat dan penari penerus gandrung.
Upaya maksimal harus di lakukan untuk melestarikan tarian ini,Seniman , Budayawan serta penikmatnya , minimalnya tarian ini masih dinikmati oleh masyarakat kini.
Browse » Home » Archives for 2012
[LET ME IN]
Owen,
berusia dua belas tahun sering disiksa oleh teman-teman sekelasnya dan
diabaikan oleh orangtuanya yang telah bercerai. Kesepian, Owen menghabiskan
hari-harinya merancang balas dendam kepada para penyiksanya di sekolah dan
malam hari ia memata-matai apartemen lainnya.
Satu-satunya
teman baru Owen, Abby, gadis cilik penyendiri tinggal bersama ayahnya.
Abby selalu muncul hanya pada malam hari dan selalu bertelanjang kaki, nampak
kebal terhadap suhu dingin. Keduanya merasa terasing, Owen dan Abby membentuk
sebuah ikatan yang unik.
Ketika serangkaian pembunuhan
mengerikan terkadi di kota tersbeut, ayah Abby menghilang, dan ia harus mengurus
dirinya sendiri. Bantuan Owen selalu ia tolak dan perilaku Abby semakin aneh
menyebabkan Owen mencurigai Abby sedang menyembunyikan sesuatu.
Pesan Moral :
"Coming Soon"
Browse » Home » Archives for 2012
[My Name is Khan]
Risvan
Khan datang ke Amerika untuk menemui saudaranya dan bekerja disana. Sejak lahir
ia menderita Asperger Syndrome, salah satu bagian autis yang mengakibatkan
ganggunan untuk berinteraksi social. Dengan bantuan saudaranya tersebut,
akhirnya dia dapat diterima di perusahaan kosmetik. Mandira merupakan sosok
wanita hindu India yang dapat berkarir cukup bagus di negeri paman Sam. Dia
membuka sebuah salon kecantikan di pusat kota San Fransisco. Mandira sudah
bercerai dengan suaminya dan memiliki seorang anak bernama Sameer. Sebuah
kebetulan akhirnya mempertemukan Khan dan Mandira ketika Khan menawarkan
produk-produk kecantikanya kepada salon Mandira. Cerita pun berlanjut akhirnya
mereka menikah dan hidup bahagia.
Selama kurang lebih 1 jam pertama, alur cerita berjalan cukup lambat dan membosankan. Tipikal film India dengan nyanyian dan tarianya yang khas mewarnai 1 jam pertama tersebut. Alur berubah ketika mencapai pertengahan film dan memasuki inti cerita. Adalah peristiwa 9/11 yang kemudian memunculkan stigma anti Islam di seluruh penjuru Amerika. Pria berjenggot panjang ditangkap dan kemudian dipukuli, sementara yang lainnya memilih mencukur habis jenggotnya untuk menyamarkan identitas kemuslimannya. Seorang wanita rela melepas jilbabnya agar dapat terus bekerja. Hal senada juga melanda kelurga kecil Khan dan Mandira. Sameer Khan, anak mereka yang telah tumbuh remaja dihina, dan kemudian dipukuli hingga meninggal. Peristiwa tragis ini membuat Mandira menyalahkan Khan karena telah menikahinya dan menambahkan embel-embel Khan dibelakang nama Sameer. Akhirnya Khan meninggalkan rumah dan berjanji tidak akan pulang sampai ia berhasil menemui presiden Amerika dan berkata bahwa ia seorang muslim tapi bukan teroris.
Pada titik ini, film mulai berjalan menarik dan enak untuk diikuti. Cerita ketika Khan berkali-kali berupaya menemui George Bush digambarkan oleh sutradara dengan sangat baik. Dalam perjalanannya melanglang buana, Khan sempat tinggal selama beberapa hari di sebuah kampung negro-kristen di Georgia. Perjalanannya berlanjut dan pada suatu kesempatan ketika ad airing-iringan mobl George Bush, Khan nekat berteriak: “My Name is Kan, and I’m not a terrorist!”. Kontan teriakan “terrorist” ini membuat ia menjadi pusat perhatian kamera dan pasukan pengamanan presiden. Khan akhirnya ditangkap, disiksa, diinterogasi dan dijebloskan ke penjara. Untungnya ada satu kantor berita muslim yang simpatik dengan Khan dan menuliskan bahwa ia sebenarnya tidak bersalah. Berita seputar Khan ini sampai juga ke telinga Mandira yang kemudian menolong Khan dan membebaskanya dari penjara.
Badai Katrina yang melanda Georgia menggerakkan Khan untuk menolong para korban, padahal bantuan dari pemerintah saja belum mencapai wilayah itu. Ia menolong para korban di rumah sakit, memperbaiki gereja, dan membantu pembangunan kembali daerah itu. Aksinya diliput oleh wartawan yang simpatik tadi. Akhirnya tindakan heroic ini diliput dan dibahas secara luas di media-media terkemuka di Amerika. Dalam sekejap Risvan Khan menjadi newsmaker.
Selama kurang lebih 1 jam pertama, alur cerita berjalan cukup lambat dan membosankan. Tipikal film India dengan nyanyian dan tarianya yang khas mewarnai 1 jam pertama tersebut. Alur berubah ketika mencapai pertengahan film dan memasuki inti cerita. Adalah peristiwa 9/11 yang kemudian memunculkan stigma anti Islam di seluruh penjuru Amerika. Pria berjenggot panjang ditangkap dan kemudian dipukuli, sementara yang lainnya memilih mencukur habis jenggotnya untuk menyamarkan identitas kemuslimannya. Seorang wanita rela melepas jilbabnya agar dapat terus bekerja. Hal senada juga melanda kelurga kecil Khan dan Mandira. Sameer Khan, anak mereka yang telah tumbuh remaja dihina, dan kemudian dipukuli hingga meninggal. Peristiwa tragis ini membuat Mandira menyalahkan Khan karena telah menikahinya dan menambahkan embel-embel Khan dibelakang nama Sameer. Akhirnya Khan meninggalkan rumah dan berjanji tidak akan pulang sampai ia berhasil menemui presiden Amerika dan berkata bahwa ia seorang muslim tapi bukan teroris.
Pada titik ini, film mulai berjalan menarik dan enak untuk diikuti. Cerita ketika Khan berkali-kali berupaya menemui George Bush digambarkan oleh sutradara dengan sangat baik. Dalam perjalanannya melanglang buana, Khan sempat tinggal selama beberapa hari di sebuah kampung negro-kristen di Georgia. Perjalanannya berlanjut dan pada suatu kesempatan ketika ad airing-iringan mobl George Bush, Khan nekat berteriak: “My Name is Kan, and I’m not a terrorist!”. Kontan teriakan “terrorist” ini membuat ia menjadi pusat perhatian kamera dan pasukan pengamanan presiden. Khan akhirnya ditangkap, disiksa, diinterogasi dan dijebloskan ke penjara. Untungnya ada satu kantor berita muslim yang simpatik dengan Khan dan menuliskan bahwa ia sebenarnya tidak bersalah. Berita seputar Khan ini sampai juga ke telinga Mandira yang kemudian menolong Khan dan membebaskanya dari penjara.
Badai Katrina yang melanda Georgia menggerakkan Khan untuk menolong para korban, padahal bantuan dari pemerintah saja belum mencapai wilayah itu. Ia menolong para korban di rumah sakit, memperbaiki gereja, dan membantu pembangunan kembali daerah itu. Aksinya diliput oleh wartawan yang simpatik tadi. Akhirnya tindakan heroic ini diliput dan dibahas secara luas di media-media terkemuka di Amerika. Dalam sekejap Risvan Khan menjadi newsmaker.
Film
ini mencapai klimaks ketika akhirnya Khan berhasil menemui Barack Obama, presiden
Amerika yang baru dan menyampaikan maksdunya. Yup, akhirnya pesan “My Name is
Khan and I’m not a terrorist” ini sampai secara langsung ke telinga presiden
Amerika.
Pesan Moral :
"Sering orang mengatakan "Don't judge the book from the Cover" kata - kata itu memang tepat, Khan yang mencari keadilan bahwa tidak semua orang islam/ berwajah islam adalah terorist, tekatnya ia yang dengan mengatakan pada president US
Browse » Home » Archives for 2012
[300]
Utusan
Kekaisaran Persia tiba di Sparta,
meminta Sparta tunduk pada raja Xerxes
Namun Leonidas raja Sparta, menolaknya dan membunuh semua utusan Persia.
Akibatnya Sparta harus berperang melawan Persia.
Leonidas
bersama 300 prajurit Sparta pergi menuju Thermophylae
dan berencana menahan pasukan Persia di sana, dalam perjalan kaum Arkadia ikut bergabung bersama mereka. Di Themophylae, Pasukan
Sparta berjuang mati-matian melawan pasukan Persia yang jumlahnya jauh lebih
banyak. Tapi, pada akhirnya, Leonidas bersama dengan 300 prajurit Sparta gugur
dalam peperangan terakhir,namun, sang raja menyuruh kepada kaptenya untuk
pulang ke kerajaan Sparta dan sang raja juga menitipkan pesan kepadanya, pesan
yang cukup sederhana "Ingatlah Alasan Kami Gugur". Selang beberapa
tahun, 10.000 ribu pasukan Sparta bersama dengan 30.000 pasukan Yunani yang
bebas menyerang kerajaan persia yang masih ada di Yunani.
Pesan Moral : "Tanggung jawab seorang pemimpin Leonidas terhadap rakyat spartan patutlah di contoh, pemimpin berani membela,mati,dan bertanggung jawab akan rakyatnya.."
Browse » Home » Archives for 2012
[Eat,Pray,Love]
Memasuki usia 30
tahun, Gilbert telah mendapatkan semua yang diinginkan oleh seorang wanita
Amerika modern, yaitu seorang pendamping hidup, rumah mewah, dan karier yang
cemerlang, namun, semua itu tak membuatnya bahagia. Gilbert yang ambisius
justru menjadi panik, sedih, dan bimbang menghadapi kehidupannya. Gilbert
merasakan pedihnya perceraian, depresi, kegagalan cinta, dan kehilangan
pegangan dalam hidupnya.
Untuk memulihkan
dirinya, Gilbert pun mengambil langkah yang cukup ekstrem. Dia meninggalkan
pekerjaan dan orang-orang yang dikasihinya untuk melakukan petualangan seorang
diri berkeliling dunia,bagi seorang perempuan yang berpenampilan menarik,
perjalanan solo ini jelas petualangan seru. Makan, doa, dan cinta adalah
catatan kejadian di bulan-bulan pencarian jati dirinya itu.
Dalam
petualangannya itu, Gilbert menetapkan tujuan ke tiga tempat berbeda. Di setiap
negara, ia meneliti aspek kehidupan dengan latar budayanya masing-masing, italia
menjadi tempat tujuan pertamanya. Di negeri yang elok ini, Gilbert mempelajari
seni menikmati hidup dan bahasa Italia. Tak lupa, ia juga mengumbar nafsu
makannya dengan menyantap aneka masakan Italia yang enak-enak. Wajar saja jika
kemudian bobot tubuhnya pun bertambah 12 kilogram.
Dari Italia,
Gilbert bertolak menuju India. Di negeri ini dia mempelajari seni devosi atau
penyerahan diri di sebuah Ashram atau padepokan Hindu. Ia menghabiskan waktu
empat bulan untuk mengeksplorasi sisi spiritualnya, akhirnya, Bali menjadi
tujuan terakhirnya. Di Pulau Dewata inilah wanita matang ini menemukan tujuan
hidupnya, yakni kehidupan yang seimbang antara kegembiraan duniawi dan
ketenangan batin.
Ia menjadi murid
seorang dukun tua bernama Ketut Liyer yang juga seorang pelukis dan peramal
lewat bacaan garis tangan. Gilbert juga bersahabat dengan Nyoman, penjual jamu
tradisional Bali, dan yang terpenting, di Bali, Gilbert yang sudah apatis dan
merasa tak akan pernah lagi bisa berhubungan romantis dengan lelaki mana pun,
akhirnya malah menemukan kembali cinta sejati pada diri Felipe, pria separuh
baya asal Brasil yang jauh lebih tua darinya.
Pesan Moral :
"On Progress"
Browse » Home » Archives for 2012
[The Pursuit of Happyness]
Cerita film ini dimulai pada tahun 1981 di San Francisco, California. Linda dan Chris Gardner hidup di sebuah apartemen
kecil bersama anak mereka yang berusia 5 tahun, Christopher. Chris adalah
seorang salesman yang menghabiskan seluruh tabungan keluarga untuk membeli franchise untuk menjual scanner tulang (Bone Density Scanner) portable.
Scanner ini memang mampu menghasilkan gambar lebih baik dari X-ray, tetapi
kebanyakan dokter yang ditemui Chris beranggapan bahwa harganya terlalu mahal.
Linda, istrinya, bekerja sebagai buruh di sebuah laundry. Keluarga kecil ini
mulai terpecah ketika mereka menyadari bahwa mereka tak mampu membayar sewa
rumah dan tagihan-tagihan yang semakin menumpuk. Keadaan diperparah oleh
kebiasaan Chris yang memarkir mobilnya sembarangan. Karena tak mampu membayar
surat tilang, mobil Chris akhirnya disita. Puncaknya, Linda pergi meninggalkan
Chris dan pergi ke New York City. Awalnya ia hendak membawa
serta Christopher, namun urung atas permintaan Chris.
Dalam keadaan putus asa, Chris tak sengaja
berjumpa dengan seseorang yang membawa Ferari warna merah. Chris bertanya
kepada orang itu, pekerjaan apa yang ia lakukan sehingga mampu membeli mobil
mewah? Orang tersebut menjawab bahwa ia adalah seorang pialang saham. Sejak saat itu Chris memutuskan untuk berkarier
sebagai pialang saham.
Chris menerima tawaran magang tanpa dibayar
di sebuah perusahaan pialang Dean Witter
Reynolds yang menjanjikan pekerjaan bagi peserta magang terbaik.
Dalam masa magang yang tak dibayar itu, Chris mulai kehabisan uang. Akhirnya ia
diusir dari rumah sewanya dan menjadi tuna wisma. Selama beberapa hari ia tidur di tempat-tempat
umum, namun kemudian ia memutuskan untuk tidur di rumah singgah Glide Memorial
Chruch. Karena keterbatasan tempat, mereka harus mengantri untuk
mendapatkan kamar. Kadang mereka berhasil, kadang gagal dan terpaksa tidur
diluar. Kemiskinan dan ke-tunawisma-an ini semakin mendorong tekad Chris untuk
menjalankan tugas dengan giat dan mendapatkan pekerjaan di Dean Witter
Reynolds.
Di akhir cerita, Chris berhasil menjadi
peserta terbaik dan diterima bekerja di sana. Beberapa tahun kemudian, ia
mendirikan perusahaan pialang sendiri, Gardner Rich.
Pada tahun 2006, ia menjual sebagian kecil sahamnya dan berhasil mendapatkan
jutaan dolar dari penjualan itu.
Pesan Moral :
"On Progress"
Pesan Moral :
"On Progress"
Browse » Home » Archives for 2012
[MY SASSY GIRL]
Charlie
Bellow adalah seorang mahasiswa pemalu yang secara kebetulan menyelamatkan
seorang gadis bernama Jordan Roark saat
ia sedang dalam perjalanan menggunakan kereta bawah tanah.
Pertemuan singkat
ini ternyata membekas cukup dalam di hati Charlie. Tanpa bisa dilawannya,
Charlie jatuh cinta pada gadis misterius yang baru dijumpainya ini. Kalau
Charlie termasuk orang yang 'stabil' Jordan justru sebaliknya. Sejak mengenal
Jordan, hidup Charlie jadi sedikit berantakan namun itu tak menyurutkan langkah
Charlie yang sudah terlanjur jatuh cinta.
Setelah
kencan beberapa kali, Jordan tiba-tiba mengatakan kalau ia harus pergi. Sebelum
pergi, Jordan meminta Charlie menulis surat lalu mereka berdua mengubur surat
mereka di bawah bonsai yang ada di Central Park. Surat ini baru akan mereka
baca setelah satu tahun lewat. Nyatanya, setahun telah berlalu namun Jordan tak
muncul di tempat yang telah ia janjikan.
Pesan Moral :
" Manusia dan cinta kasih tidak akan pernah bisa di pisahkan, walaupun kita berusaha untuk menghindarinya, cinta kasih bukan hanya cinta akan pasangan, namun kasih sayang yang di berikan orang sekitar kita lah yang paling besar "
Browse » Home » Archives for 2012
[Film 3 Idiot]
3
idiots menceritakan sebuah kisah persahabatan 3 orang mahasiswa teknik
mesin di India yang memulai jenjang kuliahnya di universitas nomor 1 di
negerinya. dikisahkan 3 orang ini bernama Rancho, Farhan, dan Raju.
Mereka adalah teman satu kamar di asramanya semenjak hari pertama
menjejakkan kaki di universitas tersebut.Farhan dan Raju adalah
mahasiswa biasa yang nilainya pun pas-pasan. Sedangkan dikisahkan
seorang Rancho adalah seorang mahasiswa yang jenius dan selalu
mengaplikasikan ilmu yang telah dia dapat sebelum maupun saat dia
pelajari sewaktu kuliahnya.
Mereka
menjalani hidup sebagai mahasiswa dan memiliki ikatan persahabatan yang
kuat, hingga akhirnya dalam sebuah perjalannya mereka bertemu dengan
Pia. Pia, adalah seorang mahasiswi kedokteran yang selidik punya selidik
adalah anak dari rektor universitas ketiga sahabat ini. Sejak awal,
sang rektor, yang mendapat julukan “Virus” dari mahasiswanya merupakan
dosen yang sangat kaku, kejam, intolerir, namun pintar. Dalam sebuah
kesempatan, Rancho, mengkritik sistem pengajaran yang dilakukan di dalam
kampusnya. Mr. Viru tidak terima dengan kritikan Rancho, dan sejak saat
itu, sang rektor yang bergelar “Virus” menjadi peran antagonis dalam
film ini.
Sebuah
kritik yang dilontarkan Rancho adalah bahwa universitas ICE (Imperial
College Engineering) yang dia dan kawan - kawannya dialami hanya
menghasilkan insinyur - insinyur yang hanya pintar bicara, tidak ada
topik mengenai penemuan baru tiap harinya, tidak ada penemuan baru yang
dihasilkannya tiap tahun, dan metode pengajaran yang mengarahkan
mahasiswanya untuk mendapatkan nilai sangat bagus, namun belum tentu
bisa mengaplikasinya ilmunya tersebut. Bahkan hanya menghasilkan lulusan
yang nantinya bekerja pada perusahaan asing, dengan gaji besar, namun
tidak memajukan bangsanya sendiri. Universitas bukan mengajarkan ilmu
yang aplikatif namun mengajarkan bagaimana mendapatkan nilai yang bagus.
Rancho selalu berkata pada 2 sahabatnya, Farhan dan Raju untuk selalu
menjadi diri sendiri, tidak atas dasar paksaan dari orang lain. karena
kebahagian datang saat kita menikmati setiap langkah yang kita ambil,
kemudian kesuksesan akan menjadi ekses dari langkah kita tersebut. Dalam
mengkritik sistem yang kaku di tempat dia kuliah, Rancho, Farhan, dan
Raju mengalami berbagai asam manisnya kehidupan menjadi mahasiswa. Tawa
dan tangis selalu mereka lewati bersama, hingga akhirnya diceitakan
mereka pun lulus kuliah dengan Rancho sebagai mahasiswa terbaik di
kampus tersebut. Farhan akhirnya menjadi seorang fotografer profesional,
meninggalkan dunia teknik, Raju menjadi salah satu direktur perusahaan
asing di India,dan satu lagi kawannya bernama Chatur yang sebelumnya
tidak disebutkan (dia adalah saingan Rancho untuk mencapai peringkat
mahasiswa terbaik di ICE) menjadi seorang pengusaha sukses yang punya
mobil Lamborghini.
Namun,
selepas mereka lulus kuliah, Farhan, Raju, dan Pia tidak pernah
mendengar kabar mengenai Rancho. Diceritakan di masa depan, akhirnya
Farhan, Raju, Pia, dan ditemani Chatur mencari kabar Rancho hingga
melintasi dataran India. Mereka akhirnya tiba di sebuah rumah mewah,
seperti istana, dan mereka menemukan Rancho. Tapi, saat bertemu, itu
bukan Rancho yang mereka kenal saat mereka kuliah dulu. Rancho berubah..
dan
ternyata bukan Ranco yang mereka kenal, melainkan Rancho asli dan
Rancho yang mereka kenal ternyata tidak berada disini, dan ternyata
kawan mereka hanyalah anak dari seorang pembantu yang hanya butuh
belajar, namun tak butuh ijazah, setelah mereka berbicara dengan Rancho
yang asli ternyata kawan mereka ini berada di luar negeri. dan stelah
mereka mencari dan akhirnya bertemu dan Chatur tertawa saat melihat
rancho hanya menjadi guru biasa saja, namun pada saat dia tertawa
terbahak – bahak dia kaget saat menerima telpon dari bos besarnya dan
ternyata bos besarnya adalah Phungshuk Wangdu yang mereka kenal sebagai
Rancho Chanchad.
Pesan Moral :
" nilai akademik bukanlah segalanya. bahwa status tidaklah penting. bahwa ijazah bukanlah hal yang harus anda raih, tapi bagaiman kita menjadi diri sendiri,dan mengolah pandangan hidup kita akan ilmu yang akan kita dapatkan "
" nilai akademik bukanlah segalanya. bahwa status tidaklah penting. bahwa ijazah bukanlah hal yang harus anda raih, tapi bagaiman kita menjadi diri sendiri,dan mengolah pandangan hidup kita akan ilmu yang akan kita dapatkan "
Browse » Home » Archives for 2012
1. PERBEDAAN KEPENTINGAN
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri, jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka ia akan merasakan kepuasan dan sebaliknya kegagalan dalam memenuhi kepentingan akan menimbilkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya.
Dengan berpegang prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kebutuhannya, maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat pada hakikatnya merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut.
Oleh karena individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa :
1. kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang
2. kepentingan individu untuk memperoleh harga diri
3. kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama
4. kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi
5. kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain
6. kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya
7. kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
8. kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri
Perbedaan kepentingan ini tidak secara langsung menyebabkan terjadinya konflik tetapi mengenal beberapa fase yaitu:
1. fase disorganisasi yang terjadi karena kesalahpahaman.
2. fase dis-integrasi yaitu pernyataan tidak setuju.
fase dis-integrasi ini memiliki tahapan (Menurut Walter W. Martin dkk):
• ketidaksepahaman anggota kelompok tentang tujuan yang dicapai.
• norma sosial tidak membantu dalam mencapai tujuan yang disepakati.
• norma yang telah dihayati bertentangan satu sama lain.
• sanksi sudah menjadi lemah
• tindakan anggota masyarakat sudah bertentangan dengan norma kelompok.
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri, jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka ia akan merasakan kepuasan dan sebaliknya kegagalan dalam memenuhi kepentingan akan menimbilkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya.
Dengan berpegang prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kebutuhannya, maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat pada hakikatnya merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut.
Oleh karena individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa :
1. kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang
2. kepentingan individu untuk memperoleh harga diri
3. kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama
4. kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi
5. kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain
6. kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya
7. kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
8. kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri
Perbedaan kepentingan ini tidak secara langsung menyebabkan terjadinya konflik tetapi mengenal beberapa fase yaitu:
1. fase disorganisasi yang terjadi karena kesalahpahaman.
2. fase dis-integrasi yaitu pernyataan tidak setuju.
fase dis-integrasi ini memiliki tahapan (Menurut Walter W. Martin dkk):
• ketidaksepahaman anggota kelompok tentang tujuan yang dicapai.
• norma sosial tidak membantu dalam mencapai tujuan yang disepakati.
• norma yang telah dihayati bertentangan satu sama lain.
• sanksi sudah menjadi lemah
• tindakan anggota masyarakat sudah bertentangan dengan norma kelompok.
2. PRASANGKA, DISKRIMINASI, DAN ETHNOSENTRISME
a). Prasangka dan Diskriminasi
adalah dua hal yang ada relevansinya. Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuh-kembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Prasangka memiliki dasar pribadi, dimana setiap orang memilikinya sejak masih kecil, unsur sikap bermusuhan sudah nampak.
Suatu hal yang saling berkaitan, apabila individu mempunyai prasangka dan biasanya bersifat diskriminatif terhadap ras yang diprasangkanya. Tetapi yang bersikap diskriminatif tanpa didasari prasangka. "Perbedaan pokok antara prasangka dan diskriminatif adalah bahwa prasangka menunjukkan pada aspek sikap sedangkan diskriminatif pada tindakan."
Menurut pendapat Morgan (1966) sikap adalah kecenderungan untuk berespon baik secara positif dan negatif terhadap seseorang, objek atau situasi. Jadi prasangka merupakan kecenderungan yang tidak tampak, aksi yang bersifat realistis, sedangkan prasangka tidak diketahui oleh individu masing-masing.
Prasangka ini sebagian bersifat apriori atau tidak berdasarkan pengalaman sendiri, tergesa-gesa, berdasar generalisasi yang terlampau cepat dan berat sebelah.
b). Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi
Tak sedikit orang yang mudah berprasangka, namun banyak pula yang sukar untuk berprasangka. Tampaknya kepribadian dan intelegensia, serta faktor lingkungan cukup berkaitan dengan munculnya prasangka. Antara prasangka dan diskriminasi dapat dibedakan dengan prasangka bersumber dari suatu sikap, diskriminasi menunjuk kepada tindakan.
c). Sebab-sebab timbulnya Prasangka dan Diskriminasi
1. Latar belakang sejarah
2. Dilatar belakangi oleh perkembangan Sosio-Kultural dan Situasional
3. Bersumber dari faktor kepribadian
4. Perbedaan keyakinan, kepercayaan, dan Agama
d). Usaha mengurangi / menghilangkan Prasangka dan Diskriminasi
1. Perbaikan kondisi Sosial Ekonomi
2. Perluasan kesempatan belajar
3. Sikap terbuka dan sikap lapang
e). Ethnosentrisme
adalah anggapan suatu bangsa / ras yang cenderung menganggap kebudayaan mereka sebagai suatu yang prima, riil, logis sesuai dengan kodrat alam dan beranggapan bahwa bangsa / ras lain kurang baik dimata mereka. Akibat ethnosentrisme adalah penampilan ethnosentrik yang dapat menjadi penyebab utama kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Ethnosentrisme dapat dianggap sebagai sikap dasar ideologi chauvinis yang melahirkan chauvinisme yaitu merasa diri superior, lebih unggul dari bangsa-bangsa lain dan memandang bangsa lain adalah inferior, nista, rendah, bodoh, dll. Chauvinisme pernah dianut oleh orang-orang Jerman pada masa Nazi Hitler.
3. PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL/KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT
Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar. Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri dari situasi konflik, yaitu :
1. terdapat dua atau lebih bagian yang terlibat dalam konflik
2. memiliki perbedaan yang tajam dalam, kebutuhan, tujuan, masalah, sikap, maupun gagasan-gagasan.
3. terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan.
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengan kebencian atau permusuhan, konflik dapat terjadi pada lingkungan:
1. pada taraf di dalam diri sendiri
2. pada taraf kelompok
3. pada taraf masyarakat
Adapan cara pemecahan konflik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Elimination
2. Subjugation atau Domination
3. Majority Rule
4. Minority Consent
5. Compromise
6. Integration
4. GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERBEDA DAN INTEGRASI SOSIAL
a). Masyarakat Majemuk dan Nation Indonesia
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kekuatan nasional yang berwujud Negara Indonesia. Masyarakat majemuk itu dipersatukan oleh sistem nasional yang mengintegrasikannya melalui jaringan-jaringan administrasi pemerintahan, politik, ekonomi dan sosial. Untuk lebih jelasnya dikemukakan aspek dari kemasyarakatan tersebut:
1. Suku Bangsa san Kebudayaannya
2. Agama
3. Bahasa
4. Nation Indonesia
b). Integrasi
Masalah besar yang dihadapi Indonesia setelah merdek adalah integrasi diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan, tetapi keserasian persatuan.
Masyarakat majemuk tetap berada pada kemajemukannya, mereka dapat hidup serasi berdampingan seperti yang tertulis pada Lambang Negara yaitu "Bhinneka Tunggal Ika", yang memiliki makna "berbeda-beda tetapi tetap merupakan kesatuan".
Integrasi Sosial dapat diartikan adanya kerja sama dari seluruh anggota masyarakat mulai dari individu, keluarga, lembaga masyarakat secara keseluruhan. Ini akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada di masyarakat sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, tidak banyak sistem yang saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan.
d). Intgrasi Nasional
Integrasi Nasional merupakan masalah yang dialami semua negara di dunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya.
Menghadapi masalah integrasi sebenarnya tidak memiliki kunci yang pasti karena masalah yang dihadapi berbeda dan latar belakang sosio-kultural nation state berbeda pula, sehingga integrasi diselesaikan sesuai dengan kondisi negara yang bersangkutan, dapat dengan jalan kekerasan atau strategi politik yang lebih lunak.
Beberapa permasalahan Integrasi Nasional
1. Perbedaan Ideologi
2. Kondisi masyarakat yang majemuk
3. Masalah territorial daerah yang berjarak cukup jauh
4. Pertumbuhan partai politik
Sumber
PENDAPAT :
Langganan:
Postingan (Atom)